KENTHIR, Merek Sandal Asli Produk Cilacap, Siapa yang Membuatnya?

Kenthir, ya memang Kenthir, Kenthir yang artinya Gila ini dijadikan sebuah Brand atau merk sandal yang diproduksi oleh orang asli Cilacap. Kenthirnya lagi, sandal ini bukan diproduksi oleh perusahaan besar, tetapi ini adalah asli buatan anak-anak yang masih belajar disebuah Pondok Pesantren Pondok Pesantren Rubat Mbalong Ell Firadus Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja.

Pembuatan sandal ini pada awalnya adalah untuk menumbuhkan dan melatih kemandirian santri yang belajar di pondok pesantren setelah selesai belajar. Karena saat ini, seorang santri tidak dituntut hanya bisa mengaji saja, tetapi seorang santri juga harus biasa hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat yang semakin modern.

“Semangat awal adalah santri tidak cuma diberi ilmu agama saja, akan tetapi juga harus mendapatkan bekal ilmu keterampilan,” ujar Pengasuh Ponpes Ell Firadus, KH Muhamad Ahmad Hasan Mas’ud. Dia menuturkan, sandal tersebut dibuat oleh para santri di salah satu ruangan pondok yang difungsikan sebagai bengkel produksi.

Ruangan ini termasuk kecil, kisaran 5 x 10 meter. Di sana, semua proses pembuatan sandal Kenthir dikerjakan, mulai dari memotong kulit untuk bahan utama, menjahit, sampai  proses akhir berupa pengepakan. Kiai yang biasa disapa dengan Gus Hasan ini menyatakan, selain memproduksi sandal bermerk Kenthir, pondok ini juga membuat kegiatan produktif lainnya seperti prodkusi  jamur crispy, pertanian organik atau sayuran. 

Demikian juga dengan perkebunan berupa kakao dan lainnya. “Kegiatan pertanian organik juga diberikan kepada para santri,” kata dia. Pemasaran produk ini tidak sepenuhnya secara konvensional. Akan tetapi pengelola sudah mengikuti arus jaman, yaitu dengan pemasaran secara online.

Pembeli bisa memesan sandal sesuai keinginan melalui situs yang dikelola para santri. “Bisa pesan lewat online,” tambah Kepala Produksi, Syamsul Wibowo. Untuk wilayah pemasaran, masyarakat di luar Kecamatan Kedungreja sudah mulai membeli sandal tersebut. Sebut saja kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap. 

Namun dengan sistem online ini, dia bisa menjangkau calon pembeli dari berbagai daerah di luar Cilacap. “Harga tergantung model, mulai dari tujuh puluh ribu hingga dua ratus lima puluh ribu per pasang,” tandasnya.

Disarikan dari: Radarbanyumas.co.id

Share this post