WADUUH, Sedekah Laut Cilacap Tidak Jadi Dilaksanakan
Sedekah Laut merupakan sebuah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan pada setiap bulan Suro, bulan yang diyakini sakral oleh masyarakat pesisir Cilacap.
Delapan kelompok nelayan yang ada di Cilacap ikut memeriahkan agenda ini serta melibatkan masyarakat luas secara umum. Makna Sedekah laut memiliki arti sebagai ucapan syukur dan tolak bala kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk sesaji yang dihias berbagai macam hiasan yang disebut dengan Jolen.
Prosesi ini diawali ziarah ke Pantai Karang Bandung Nusakambangan. Ritual dengan memberikan sesaji khusus yang diletakkan diatas “Watu Meja” Dilakukan di pantai oleh masyarakat, yaitu di sebuah batu karang yang menyerupai meja. Kemudian diikuti dengan malam harinya berupa pagelaran kesenian tradisional berupa wayang kulit - Lihat Jadwal Wayang Kulit - yang digelar di setiap desa kelompok kelompok nelayan. Kesenian ini bertujuan sebagai ucapan syukur dan hiburan kepada masyarakat setempat.
Hari berikutnya, merupakan sebuah proses ritual yang sakral, yaitu prosesi pelarungan/ pelepasan sesaji kepada Tuhan yang Maha Esa ke Laut Selatan. Kegiatan ini dibuat seperti layaknya prosesi yang dilakukan pada tahun terdahulu. Prosesi yang melibatkan berbagai pihak ini menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat menyaksikannya.
Serangkaian prosesi inilah yang menjadikan Gelar Budaya Adat Nelayan Sedekah Laut menjadi menarik bagi masyarakat.
Namun ada yang berbeda di tahun 2017 ini, Kegiatan Sedekah laut yang biasanya dilaksanakan pada hari Jumat atau Selasa Kliwon, berubah jadwal!
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah,S.Pd.M.Pd sesuai surat nomor: 556/0953/27 Bahwa Rangkaian acara Sedekah Laut Cilacap tidak jadi dilaksanakan pada hari Jumat atau Selasa Kliwon, tetapi rangkaian pelaksanaan Sedekah laut akan di mulai 5 Oktober 2017.
Beberapa agenda yang akan dilaksanakan mulai Kamis 5 Oktober 2017 antara lain ziarah dan pengambilan air suci ke Pantai Karang Bandung (Majethi) Nusakambangan, dan Tasyakuran di Pendopo Wijayakusuma Cilacap. Malam harinya nelayan juga mengadakan tirakatan dan wungon (lek-lekan) di TPI masing-masing.
Kemudian pada Jumat pagi, 6 Oktober 2017, pelaksanaan prosesi dan kirab Jolen Tunggul serta larungan akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Rangkaian acara pada prosesi gelar budaya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan pada hari Sabtu dan Minggunya masih disiapkan beberapa rangkaian kegiatan di sekitar area Teluk Penyu dan Kantor Kabupaten Cilacap, bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung rangkaian Acara Sedekah Laut secara lengkap, silakan datang langsung mulai hari Kamis hingga minggu, ada banyak sekali atraksi budaya di sana.
Delapan kelompok nelayan yang ada di Cilacap ikut memeriahkan agenda ini serta melibatkan masyarakat luas secara umum. Makna Sedekah laut memiliki arti sebagai ucapan syukur dan tolak bala kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk sesaji yang dihias berbagai macam hiasan yang disebut dengan Jolen.
Prosesi ini diawali ziarah ke Pantai Karang Bandung Nusakambangan. Ritual dengan memberikan sesaji khusus yang diletakkan diatas “Watu Meja” Dilakukan di pantai oleh masyarakat, yaitu di sebuah batu karang yang menyerupai meja. Kemudian diikuti dengan malam harinya berupa pagelaran kesenian tradisional berupa wayang kulit - Lihat Jadwal Wayang Kulit - yang digelar di setiap desa kelompok kelompok nelayan. Kesenian ini bertujuan sebagai ucapan syukur dan hiburan kepada masyarakat setempat.
Hari berikutnya, merupakan sebuah proses ritual yang sakral, yaitu prosesi pelarungan/ pelepasan sesaji kepada Tuhan yang Maha Esa ke Laut Selatan. Kegiatan ini dibuat seperti layaknya prosesi yang dilakukan pada tahun terdahulu. Prosesi yang melibatkan berbagai pihak ini menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat menyaksikannya.
Serangkaian prosesi inilah yang menjadikan Gelar Budaya Adat Nelayan Sedekah Laut menjadi menarik bagi masyarakat.
Namun ada yang berbeda di tahun 2017 ini, Kegiatan Sedekah laut yang biasanya dilaksanakan pada hari Jumat atau Selasa Kliwon, berubah jadwal!
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah,S.Pd.M.Pd sesuai surat nomor: 556/0953/27 Bahwa Rangkaian acara Sedekah Laut Cilacap tidak jadi dilaksanakan pada hari Jumat atau Selasa Kliwon, tetapi rangkaian pelaksanaan Sedekah laut akan di mulai 5 Oktober 2017.
Beberapa agenda yang akan dilaksanakan mulai Kamis 5 Oktober 2017 antara lain ziarah dan pengambilan air suci ke Pantai Karang Bandung (Majethi) Nusakambangan, dan Tasyakuran di Pendopo Wijayakusuma Cilacap. Malam harinya nelayan juga mengadakan tirakatan dan wungon (lek-lekan) di TPI masing-masing.
Kemudian pada Jumat pagi, 6 Oktober 2017, pelaksanaan prosesi dan kirab Jolen Tunggul serta larungan akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Rangkaian acara pada prosesi gelar budaya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan pada hari Sabtu dan Minggunya masih disiapkan beberapa rangkaian kegiatan di sekitar area Teluk Penyu dan Kantor Kabupaten Cilacap, bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung rangkaian Acara Sedekah Laut secara lengkap, silakan datang langsung mulai hari Kamis hingga minggu, ada banyak sekali atraksi budaya di sana.
0 Response to "WADUUH, Sedekah Laut Cilacap Tidak Jadi Dilaksanakan "
Posting Komentar
Terimakasih mengirim komentar, Anda akan mendapat tanggapan dari kami secepatnya, Terimakasih.