Menikmati Eksotisme Wisata Hutan Mangrove Cilacap
Wisata Kabupaten Cilacap sangat dikenal dengan wisata pantainya. Tetapi tidak banyak yang tahu, ternyata di pesisir selatan ada hutan mangrove yang cukup cantik.
Hutan wisata payau itu berlokasi di Desa Tritih Kulon. Lokasi objek wisata ini ter bilang cukup mudah ditempuh, tidak jauh- dari pintu masuk Kota Cilacap.
Dari Tugu Lilin Gumilir, menuju ke kecamatan Cilacap Utara, memasuki Desa Tritih Kulon.
Hutan Mangrove Cilacap ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi.
Sarnpai di pintu gerbang wisata mangrove, pengunjung disambut dengan sebuah jembatan dari rangkaian bambu di atas pintu masul. Tetapi untuk mencapainya, wisatawan harus berjalan kaki rne lalui jalan setapak selebar tiga meter.
Di kanan kiri, hutan mangrove yang terendam air payau menjadi peneduh sepanjang perjalanan.
Sensasi petualangan di hutan mangrove ini sebenarnya baru dimulai ketika pengunjung memasuki simpang tiga sekitar 300 meter dari pintu gerbang.
Di sebelah kanan merupakan jalur menuju Jembatan Krengket, sedang kan jalan lurus menuju ke wahana jembatan mesra dan dermaga.
Jalur rnenuju Jembatan Krengket terbuat dari bambu, memutar area pintu masuk kawasan wisata. Di beberapa titik, terdapat gasebo yang juga terbuat dari bambu untuk beristirahat para wisatawan. Dinamakan krengket karena setiap kali jembatam bambu ini dipijak mengeluarkan bunyi 'krerigket- krengket'," kata Ketua Kelompok Sadar wisata Mas Payau, Sutrisno Sudanto.
Setelah puas meniti ernbatan Krengket, pengunjung bisa menuju ke Jembatan mesra, tak jauh dari lokasi tersebut.
Berbeda dengan wahana sebelumnya, jembatan ini dirakit dari tali yang diikat batang pobon mangrove yang terendam air payau.
Adrenalin meningkat ketika me masuki area tersebut. Goyangan tali benar-benar terasa, sehingga membuat pengunjungnya harus ber pegangan pada tali dari bambu yang diiktat sebagai titian.
Hutan wisata payau itu berlokasi di Desa Tritih Kulon. Lokasi objek wisata ini ter bilang cukup mudah ditempuh, tidak jauh- dari pintu masuk Kota Cilacap.
Dari Tugu Lilin Gumilir, menuju ke kecamatan Cilacap Utara, memasuki Desa Tritih Kulon.
Hutan Mangrove Cilacap ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi.
Sarnpai di pintu gerbang wisata mangrove, pengunjung disambut dengan sebuah jembatan dari rangkaian bambu di atas pintu masul. Tetapi untuk mencapainya, wisatawan harus berjalan kaki rne lalui jalan setapak selebar tiga meter.
Di kanan kiri, hutan mangrove yang terendam air payau menjadi peneduh sepanjang perjalanan.
Sensasi petualangan di hutan mangrove ini sebenarnya baru dimulai ketika pengunjung memasuki simpang tiga sekitar 300 meter dari pintu gerbang.
Di sebelah kanan merupakan jalur menuju Jembatan Krengket, sedang kan jalan lurus menuju ke wahana jembatan mesra dan dermaga.
Jalur rnenuju Jembatan Krengket terbuat dari bambu, memutar area pintu masuk kawasan wisata. Di beberapa titik, terdapat gasebo yang juga terbuat dari bambu untuk beristirahat para wisatawan. Dinamakan krengket karena setiap kali jembatam bambu ini dipijak mengeluarkan bunyi 'krerigket- krengket'," kata Ketua Kelompok Sadar wisata Mas Payau, Sutrisno Sudanto.
Setelah puas meniti ernbatan Krengket, pengunjung bisa menuju ke Jembatan mesra, tak jauh dari lokasi tersebut.
Berbeda dengan wahana sebelumnya, jembatan ini dirakit dari tali yang diikat batang pobon mangrove yang terendam air payau.
Adrenalin meningkat ketika me masuki area tersebut. Goyangan tali benar-benar terasa, sehingga membuat pengunjungnya harus ber pegangan pada tali dari bambu yang diiktat sebagai titian.
0 Response to "Menikmati Eksotisme Wisata Hutan Mangrove Cilacap"
Posting Komentar
Terimakasih mengirim komentar, Anda akan mendapat tanggapan dari kami secepatnya, Terimakasih.